omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US id_ID

Sambut Era Narasi: Mengapa Merek-Merek asal Indonesia Harus Mulai Menceritakan Kisah yang Lebih Baik

2016-05-31 10:19

JAKARTA, 31 Mei 2016 /PRNewswire/ -- Dalam rangka mewujudkan visi untuk membantu dan mendukung berbagai perusahaan asal Indonesia dalam menyampaikan kisah-kisah mereknya ke berbagai ruang redaksi tingkat dunia, PR Newswire berhasil mengadakan ajang Media Coffee pada 12 Mei di Jakarta dengan tema "Bagaimana Menyampaikan Kisah Anda ke Dunia: Berbagai Tantangan Merambah Kancah Dunia bagi Tenaga Profesional Indonesia di Bidang Komunikasi" (How to Tell Your Stories to the World: Challenges of Going Global for Indonesian Communication Professionals). Kegiatan ini dibuka oleh Yujie Chen, Wakil Presiden Senior, PR Newswire, Asia Pasifik, diikuti tiga pembicara terkemuka: Nia Niscaya, Direktur Promosi Pariwisata Luar Negeri, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, Prita Laura, Pemandu Berita Metro TV dan Justin Doebele, Chief Editorial Advisor Forbes Indonesia serta Wakil Presiden Jakarta Foreign Correspondent Club. Para pembicara utama tersebut membagi wawasan mengenai upaya dari berbagai merek Indonesia untuk meramu strategi penyampaian kisah agar bisa menjangkau khalayak global. Dokumentasi video dari ajang itu kini bisa dilihat dengan cara mendaftar.

Para pembicara utama (dari kiri): Justin Doebele, Chief Editorial Advisor Forbes Indonesia dan Wakil Presiden Jakarta Foreign Correspondent Club, Prita Laura, Pemandu Berita Metro TV, Nia Niscaya, Direktur Promosi Pariwisata Luar Negeri Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, Yujie Chen, Wakil Presiden PR Newswire, Asia Pasifik.
Para pembicara utama (dari kiri): Justin Doebele, Chief Editorial Advisor Forbes Indonesia dan Wakil Presiden Jakarta Foreign Correspondent Club, Prita Laura, Pemandu Berita Metro TV, Nia Niscaya, Direktur Promosi Pariwisata Luar Negeri Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, Yujie Chen, Wakil Presiden PR Newswire, Asia Pasifik.

 

Bermitra dengan Perhumas, organisasi profesi terkemuka bagi praktisi hubungan masyarakat, dan Bubu Kreasi Perdana, salah satu agen periklanan digital terbesar dan web developer di Indonesia, ajang ini menghadirkan lebih dari 80 pegiat komunikasi senior dari berbagai merek terkenal di Indonesia untuk mengkaji berbagai tantangan dan peluang yang ada dalam bidang pekerjaan tersebut.  

Mengisi Kesenjangan Komunikasi: Tak Ada Kata Terlalu Dini untuk Menyampaikan Kisah Merek Anda

Dengan penduduk berusia muda dan melek teknologi, jumlah kelas menengah yang bertumbuh, melesatnya sektor konsumsi dan komitmen pemerintah dalam mengembangkan infrastruktur, Indonesia menjadi pasar dengan pertumbuhan yang mengesankan bagi investor asing. Yujie Chen mengawali ajang ini dengan memaparkan prospek positif dari perekonomian Indonesia dan mengapa berbagai merek harus mulai menyampaikan kisah mereka kepada khalayak dunia. Sejumlah ulasan dari Chen dalam presentasinya meliputi:

  • Mengacu pada laporan Edelman Trust Barometer Tahun 2016, tingkat kepercayaan dalam lembaga bisnis (71%) di Indonesia termasuk yang tertinggi di antara sembilan negara Asia Pasifik dalam survei tersebut. Namun, Chen menyatakan masih ada kesenjangan komunikasi yang perlu diisi oleh berbagai merek guna meningkatkan kredibilitas dan tingkat kesadaran khalayak global.
  • Sejak digunakan pertama kali pada 110 tahun lalu, rilis berita masih menjadi alat berpengaruh bagi para komunikator dan berperan sebagai sumber informasi tepercaya bagi para pegiat media dan investor.
  • Dalam upaya menyesuaikan diri terhadap perkembangan industri media yang cepat berubah, rilis berita telah berkembang pesat, yang awalnya sebagai bentuk pernyataan dari perusahaan serta hanya berupa teks kini menjadi alat komunikasi yang menarik minat berbagai pihak sehingga menciptakan interaksi dengan para konsumen dan mewujudkan lead generation.
  • Memanfaatkan peluang pasar yang tumbuh pesat, kini saat yang tepat bagi berbagai merek Indonesia untuk menggunakan teknik narasi serta secara strategis menempatkan merek-merek tersebut sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi serta pemimpin inovasi agar mampu menarik minat para investor asing serta menciptakan kiprah bisnis antarbangsa.

Menggenjot Industri Pariwisata: Studi Kasus "Wonderful Indonesia"

Rumah bagi berbagai pemandangan alam yang menawan dan warisan kebudayaan yang kaya, Indonesia berupaya menggenjor pertumbuhan sektor pariwisata, dengan 10 juta turis mancanegara pada 2015 dan 7,2% pertumbuhan industri pariwisata. Nia Niscaya menekankan bahwa Kementerian Pariwisata menetapkan peningkatan target yang signifikan, yakni mendatangkan 12 juta turis asing pada 2016. Berikut sejumlah ulasan dari materi presentasi Beliau sehubungan dengan kisah sukses kampanye "Wonderful Indonesia" yang meraih banyak penghargaan tingkat dunia:

  • Menyadari sumbangsih positif dan dampak industri pariwisata terhadap perekonomian Indonesia, Kementerian Pariwisata melancarkan strategi terpadu dalam mengampanyekan "Wonderful Indonesia" dengan mengalokasikan 30% dari anggaran komunikasi untuk kegiatan branding.
  • Membagikan kisah mengenai merek Anda menjadi hal penting, serta meraih sukses dengan khalayak eksternal dapat meningkatkan tingkat kepercayaan mereka terhadap merek Anda dan pada akhirnya mereka membeli merek tersebut.
  • Kementerian Pariwisata menyesuaikan program komunikasinya dengan standar global untuk menjangkau khalayak yang lebih luas. Praktik business-as-usual sangat penting untuk ditinggalkan guna menjangkau khalayak dengan cara-cara baru.

Berpikir seperti Wartawan: Menyampaikan Kisah dengan Jelas, Tepat Waktu dan Menampilkan Sisi Kemanusiaan (Human Interest)

Pesatnya perkembangan media menyediakan peluang yang lebih banyak dalam menjangkau dan menggaet khalayak bagi para komunikator. Namun, dunia internet yang hiruk-pikuk ternyata menghadirkan tantangan dalam menyajikan kisah-kisah yang berbeda dari yang lain. Seperti yang disampaikan Prita Laura dalam presentasinya, "Tiap media itu unik dan memiliki kebutuhan yang berbeda-beda." Jika ingin kisahnya dimuat, tugas komunikator adalah memahami kebutuhan wartawan dengan lebih baik. Berikut sejumlah kiat dari Laura:

  • Menyampaikan pesan yang jelas menjadi sangat penting bagi kalangan bisnis ketika menggunakan teknik narasi. Setiap pihak yang menyampaikan kisahnya (storyteller) harus menyesuaikan diri dengan teknik berpikir dan mind-mapping seorang wartawan.
  • Para komunikator perlu mempersiapkan diri ketika para wartawan meminta waktu untuk wawancara atau menindaklanjuti informasi.
  • Anda perlu memastikan rilis berita mengandung sejumlah aspek utama dalam pemberitaan: ketenaran (prominence), keterkaitan atau kedekatan (proximity), ketepatan waktu, hal unik (novelty), dampak, konflik, sisi kemanusiaan dan kegunaan.

Apa yang diinginkan kalangan media internasional dari program komunikasi Anda?

Bagi peserta acara yang berminat menampilkan kisah mereka di media penerbitan internasional, Justin Doebele membagi presentasinya dalam dua hal utama: "konten dan akses". Berikut beberapa ulasan dari presentasinya:

  • Di luar fakta dan angka yang mendasar, wartawan juga membutuhkan aset multimedia dalam pemberitaan agar mereka dapat menjangkau pembacanya, seperti foto, video dan infografis.
  • Pada majalah Forbes, wartawan dituntuk mencari F.O.B.B – Pertama, Satu-satunya, Terbesar dan Terbaik (First, Only, Biggest, Best) – dalam penulisan dan pelaporan berita. Merek asal Indonesia sebaiknya menggunakan aspek tersebut ketika menulis rilis berita dan bertemu dengan wartawan.
  • Upaya mengaitkan aspek dan berita setempat dengan sesuatu yang sudah dikenal dunia menjadi hal penting agar wartawan internasional bisa memahami dengan cepat kisah Anda. Contoh, "Taman Mini, taman hiburan yang dikenal luas di Jakarta, merupakan "Disneyland"-nya Indonesia.
  • Anda harus menyediakan akses yang mudah terhadap informasi utama yang dibutuhkan wartawan ketika menulis berita Anda.

Segera berlangganan laporan berkala (newsletter) kami agar tetap mendapat informasi kegiatan PR Newswire yang berikutnya dan konten terkait.

Tentang Media Coffee yang Diadakan PR Newswire

Tujuan acara Media Coffee adalah membantu para pegiat komunikasi dalam memperoleh wawasan dari kalangan media tentang cara kerja perusahaan mereka, membagikan pandangan terkait dengan bidang khusus mereka, memberikan nasihat dalam meraih publisitas serta menginformasikan cara-cara membidik para jurnalis sesuai dengan industrinya dan menjalin hubungan yang saling menguntungkan.

Tentang PR Newswire

PR Newswire (www.prnasia.com) adalah perusahaan terkemuka dunia yang menyediakan layanan distribusi rilis berita dan sarana komunikasi multimedia yang memungkinkan pemasar, ahli komunikasi korporasi, tenaga humas dan profesional di bidang hubungan investor untuk menyebarluaskan konten agar dapat terlibat dengan khalayak kunci mereka. Menjadi pionir dalam industri distribusi berita komersial sejak 1954, PR Newswire kini menyediakan solusi lengkap untuk memproduksi, mendistribusi, menyasar, dan mengukur konten teks dan multimedia pada kanal komunikasi konvensional, digital, seluler dan jejaring sosial internet. PR Newswire memadukan jaringan distribusi konten dan perangkat optimasi yang terbesar di dunia dengan berbagai perangkat kerja. Kami memungkinkan para pelaku bisnis global menceritakan kisah mereka pada dunia. PR Newswire melayani puluhan ribu klien dari kantor-kantor di Amerika, Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan kawasan Asia-Pasifik.

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:
Tim Pemasaran PR Newswire untuk Asia Pasifik
+852-2572-8228
asia.marketing@prnasia.com  

Foto - http://photos.prnasia.com/prnh/20160526/8521603408
Logo - http://photos.prnasia.com/prnh/20160518/8521603201LOGO

Tautan terkait:
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami