OREO Mempersembahkan OREO THINS di Indonesia
JAKARTA, Indonesia, 14 Mei 2018 /PRNewswire/ -- Mondelez International, sebuah perusahaan multinasional global terdepan di kategori biskuit, cokelat, keju, dan permen, pada April lalu meluncurkan inovasi terbaru dari salah satu lini produk unggulannya, OREO, yang bertajuk OREO THINS. Produk terbaru yang hadir dengan ukuran yang tipis, lebih renyah dan kaya akan rasa ini ditujukan untuk menemani konsumen Indonesia dalam melewati hari-harinya serta diharapkan dapat menginspirasi dan membantu meningkatkan suasana hati mereka.
Rick Lawrence-Category Director of Biscuit Mondelez Southeast Asia, Maggie Effendy-Head of Biscuit Mondelez Indonesia, Dian Ramadianti-Brand Manager Treats Mondelez Indonesia, Rinda Salmun-Fashion Designer, Armita Hutagalung-Fashion Designer, Shahnaz Anindya-Fashion Designer, Farah Nida-Fashion Designer, Sachin Prasad-Presiden Director Mondelez Indonesia, Pratitis Adi Nugraha-Head of Category Planning & Activation Mondelez Indonesia.
Rick Lawrence, Category Director of Biscuit Mondelez South East Asia menyatakan, "Komitmen OREO THINS adalah memberikan pilihan yang mudah bagi konsumen Indonesia untuk menikmati waktu luang yang menyenangkan sembari mencari inspirasi yang menjadi awal kesuksesan mereka. Inovasi bentuk biskuit yang tipis dan praktis dihadirkan agar dapat disesuaikan dengan aktivitas mereka ditengah dunia yang serba cepat."
Berdasarkan survei yang dilakukan Kementerian Koperasi dan UKM pada tahun 2015, ditemukan bahwa sekitar 52 juta rakyat Indonesia mencari penghasilan dari usaha bisnis kecil dan menengah, dimana 60% nya didominasi oleh wanita Indonesia[1]. Dukungan data dari BEKRAF pada tahun 2016 juga menyebutkan bahwa wanita Indonesia mendominasi industri ekonomi kreatif dengan mendekati 55%[2]. Subsektor ekonomi kreatif yang didominasi dan diminati oleh wanita yaitu kuliner, mode, dan kriya adalah tiga subsektor yang berkontribusi memberikan pendapatan paling besar dalam ekonomi kreatif Indonesia.
OREO THINS memahami wanita Indonesia yang aktif dan modern memberikan kontribusi yang nyata dan bermanfaat bagi sekelilingnya, dengan menghadapi beragam tantangan demi mencapai kesuksesan. Dalam menghadapi tantangan tersebut, OREO THINS hadir untuk menjawab kebutuhan camilan para wanita muda yang aktif melalui biskuit yang lebih tipis, ringan, dan renyah sehingga mudah untuk dikonsumsi di sela-sela kesibukan.
Dalam memperkenalkan OREO THINS, diselenggarakan acara peluncuran melalui peragaan busana. Hal ini karena pakaian adalah bahasa universal bagi sebagian besar perempuan untuk dapat mengekspresikan karakternya yang unik. Selain itu, industri pakaian atau mode adalah salah satu penyumbang pendapatan terbesar dalam ekonomi kreatif Indonesia yaitu sebesar Rp 166 Triliun pada tahun 20163. Oreo menghargai keberagaman ekspresi perempuan Indonesia yang kini semakin beragam. Peragaan busana yang dikemas secara teatrikal ini merupakan hasil kolaborasi dengan empat desainer mode muda Indonesia; Shahnaz Anindya, Rinda Salmun, Farah Nida, dan Armita Hutagalung.
"OREO THINS berkolaborasi dengan empat desainer muda yang memiliki ekspresi kreativitas yang berbeda namun berujung pada kesamaan yaitu menyukai hal-hal yang praktis. Hal ini menjadi gambaran dari latar belakang OREO THINS yang mendukung gaya hidup aktif serta keunikan mereka sebagai wanita, namun tetap memiliki kepraktisan dan mudah dikonsumsi," ucap Dian Ramadianti, Brand Manager Treats Mondelez Indonesia.
Kehadiran OREO THINS diharapkan dapat menjadi teman keseharian konsumen Indonesia dalam setiap kesempatan. Dengan kemasan yang lebih ramping dan premium, OREO THINS akan mudah dibawa saat melakukan aktivitas serta relevan dengan gaya hidup masa kini. Bagi kaum muda yang suka eksplorasi berbagai rasa baru, Oreo Thins hadir dalam 2 varian kekinian, yaitu Tiramisu dan Vanilla Delight. OREO THINS saat ini sudah bisa didapatkan di toko-toko di seluruh wilayah Indonesia dan dinikmati oleh konsumen Indonesia untuk menambah eksplorasi dan ekspresi mereka.
Pakaian adalah bahasa universal bagi sebagian besar perempuan untuk dapat mengekspresikan karakternya yang unik. Selain itu, industri pakaian atau mode adalah salah satu penyumbang pendapatan terbesar dalam ekonomi kreatif Indonesia yaitu sebesar Rp 166 Triliun pada tahun 2016[i]. Oreo menghargai keberagaman ekspresi perempuan Indonesia yang kini semakin beragam. Peragaan busana yang dikemas secara teatrikal ini merupakan hasil kolaborasi dengan empat desainer mode muda Indonesia; Shahnaz Anindya, Rinda Salmun, Farah Nida, dan Armita Hutagalung.
"OREO THINS berkolaborasi dengan empat desainer muda yang memiliki ekspresi kreativitas yang berbeda namun berujung pada kesamaan yaitu menyukai hal-hal yang praktis. Hal ini menjadi gambaran dari latar belakang OREO THINS yang mendukung gaya hidup aktif serta daya unik mereka sebagai wanita, namun tetap memiliki kepraktisan dan mudah dikonsumsi," ucap Dian Ramadianti, Brand Manager Treats Mondelez Indonesia.
Dengan hadirnya OREO THINS diharapkan dapat menjadi teman keseharian wanita Indonesia dalam setiap kesempatan. Dengan kemasan yang lebih ramping dan premium, OREO THINS akan mudah dibawa saat melakukan aktivitas serta relevan dengan gaya hidup masa kini. Bagi kaum muda yang suka eksplorasi berbagai rasa baru, Oreo Thins hadir dalam 2 varian kekinian, yaitu Tiramisu dan Vanilla Delight. OREO THINS saat ini sudah bisa didapatkan di toko-toko di seluruh wilayah Indonesia dan dinikmati oleh wanita Indonesia untuk menambah eksplorasi dan ekspresi mereka.
[1] Data UMKM, 2015, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia; http://www.depkop.go.id
[2] INFOGRAFIS RINGKASAN DATA STATISTIK EKONOMI KREATIF INDONESIA, 2016, Badan Ekonomi Kreatif.