omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US zh_TW id_ID ja ko_KR ms_MY th_TH vi_VN

Suning Tuntaskan Uji Coba Truk Swakemudi Berbobot Berat dengan Teknologi Otomatisasi

2018-05-25 21:07

SHANGHAI, 25 Mei 2018 /PRNewswire/ -- Suning Logistics, anak usaha milik konglomerat Suning Holdings Group asal Tiongkok, telah menyelesaikan uji coba truk otonom yang berbobot berat (autonomous heavy-duty truck), "Strolling Dragon," di Shanghai. Langkah ini menandai tonggak penting selanjutnya bagi rencana perusahaan untuk menawarkan solusi logistik yang sepenuhnya otomatis.

Strolling Dragon”, Truk Otonom Berbobot Berat Milik Suning Logictics
Strolling Dragon”, Truk Otonom Berbobot Berat Milik Suning Logictics

Strolling Dragon merupakan truk nirawak (unmanned) terbesar dalam armada otomatis milik Suning Logistics, memiliki kemampuan swakemudi Level-4; sangat otomatis dan dapat dikendalikan tanpa bantuan manusia dengan parameter yang bersifat pre-programmed. Truk tersebut menjadi armada swakemudi pertama yang dikembangkan oleh perusahaan e-commerce asal Tiongkok serta berhasil lolos uji coba logistik dan tes jalan di Tiongkok.

"Keberhasilan uji coba swakemudi Strolling Dragon menjadi terobosan bagi Suning, dan menjadi langkah maju selanjutnya dalam strategi Online-to-Offline (O2O) smart retail," ujar Zhang Jindong, Chairman, Suning Holdings Group. "Suning bertujuan mengembangkan bisnis logistik hingga menjadi jaringan infrastruktur ritel yang paling besar dan mutakhir di Tiongkok. Harapan akan solusi otomatis tak hanya meningkatkan efisiensi operasional dalam bisnis logistik Suning, namun juga menguntungkan industri serta konsumen, dengan menghadirkan lebih banyak peluang dan pengalaman berbelanja yang lebih baik."

Dilengkapi dengan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang canggih, deep-learning dan perangkat berteknologi tinggi seperti laser radar, Strolling Dragon memiliki visi manusia super sehingga bisa secara akurat mengenali sejumlah rintangan dalam jarak 300 meter lebih, bahkan ketika menempuh kecepatan tinggi. Selain itu, truk nirawak ini dapat melakukan pemberhentian darurat, atau menghindari hambatan dengan waktu respons 25 ms, mendukung kemudi otomatis bahkan pada kecepatan 80 km/jam.

Otomatisasi untuk Meningkatkan Pertumbuhan Masa Depan

Strolling Dragon menjadi bagian dari strategi Suning dalam menyediakan solusi logistik yang sepenuhnya otomatis, didukung oleh AI. Perusahaan melansir sejumlah gudang untuk Automated Guided Vehicles (AGV), dalam rangka menyambut festival belanja "11/11", atau "Hari Lajang" pada 2017. Hal ini menghadirkan solusi "barang-menuju-orang" ketimbang model "manusia-menuju-barang". Hasilnya, waktu yang dihabiskan untuk memilih barang dari rak selama proses pengantaran barang, telah dipangkas 10 detik – lima kali lebih efisien dari pekerjaan manual.

Pada April, Suning Logistics menjalankan robot pengiriman barang otonom "Biu", bisa bekerja sepanjang waktu untuk mengantarkan barang ke konsumen. Dengan perluasan jaringan gudang yang memakai robot serta jaringan pengiriman dengan drone yang mulai berjalan seperti biasa, Suning Logistics membangun rantai logistik yang semakin otomatis.

Raksasa otomotif dunia termasuk Daimler dan Tesla tengah memprakarsai truk swakemudi. Dibandingkan mobil otomatis, truk swakemudi Suning lebih dekat ke tahap komersialisasi. Pasalnya, kondisi operasional truk tidak terlalu rumit, mengingat truk pengiriman barang kebanyakan menghabiskan waktu di jalan raya.

Suning akan terus berkolaborasi dengan perusahaan teknologi untuk membangun sistem smart logistics, serta melibatkan truk swakemudi, kendaraan dan robot otomatis yang bekerja dengan lancar dalam mengantarkan barang-barang untuk manusia.

Ketika mempertimbangkan dampak penggunaan teknologi otomatis untuk kendaraan, Suning berencana menempatkan teknologi tersebut demi membantu para pengemudi truk, alih-alih menggantikan peran mereka, pada masa mendatang. Tugas mengemudi truk dengan jarak tempuh yang jauh, relatif rumit dan melelahkan. Itu sebabnya, para pengemudi berisiko mengalami kecelakaan, dan otomatisasi mengurangi risiko tersebut. Dengan bantuan teknologi swakemudi, Suning Logistics dapat mewujudkan lingkungan kerja yang lebih nyaman dan aman bagi 100.000 lebih pengemudi truk yang bekerja untuk perusahaan.

Teknologi AI dapat mengurangi biaya logistik yang ditemui perusahaan logistik. Mereka semakin sulit mencari pengemudi untuk jarak tempuh yang panjang dalam masyarakat Tiongkok yang usianya tengah menua. Meski aturan dan perundang-undangan di Tiongkok saat ini melarang kendaraan swakemudi di jalan umum, truk otomatis kemungkinan mendapat izin pertama sejalan dengan kemajuan teknologi dan langkah pemerintah untuk membenahi aturan demi menampung sejumlah inovasi.

Tentang Suning

Berdiri pada 1990, Suning adalah konglomerat terkemuka di Tiongkok dan memiliki dua perusahaan terbuka di Tiongkok dan Jepang. Pada 2017, Suning Holding berada di peringkat kedua dalam daftar 500 besar perusahaan swasta terbesar di Tiongkok, dengan pendapatan tahunan sebesar USD 65,7 miliar (RM 412,95 miliar). Dengan misi yang bertajuk "Leading the Ecosystem across Industries by Creating Elite Quality of Life for All", Suning telah memperkuat dan memperluas bisnis utamanya dalam delapan industri vertikal: Suning.com, Logistik, Jasa Keuangan, Teknologi, Real Estat, Media & Hiburan, Olahraga dan Investasi, Suning.com termasuk dalam daftar Fortune Global 500 pada 2017.

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan mengunjungi www.suningholdings.com.

Foto - https://photos.prnasia.com/prnh/20180524/2142592-1

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami